Kupu-kupu merupakan hewan yang indah dan disukai banyak orang terutama wanita dan anak-anak karena kupu-kupu mempunyai sayap yang indah berwarna-warni, terbang di antara taman bunga dan halaman, namun siapa sangka kupu-kupu dulunya adalah ulat yang bermertamorfosis menjadi kupu-kupu.
Ya, Ulat merupakan salah satu rangkaian metamorphosis dari kupu-kupu, kali ini kami akan membahas tentang urutan metamorphosis pada kupu-kupu.
Ada 4 fase pada metamorphosis kupu-kupu yaitu fase telur, fase larva (ulat), fase pupa (kepompong) dan fase imago (kupu-kupu dewasa). Berikut penjelasannya.
Setelah kupu-kupu jantan dan kupu-kupu betina kawin maka kupu-kupu betina akan bertelur. Telur kupu kupu ini biasanya kupu-kupu betina letakkan telurnya pada daun-daunan yang nantinya akan di jadikan makanan ketika telur telah menetas dan berubah menjadi ulat.
Kupu-kupu betina setiap kali bertelur akan mengeluarkan kurnag lebih 100 hinga 200 butir telur yang di letakkan di daun-daunan.
Namun tidak semua telur akan menetas, kegagaglan menetas bisa jadi karena faktor alam seperti telur jatuh terkena angina atau hujan, daun yang kering dan rontok dan lainnya. proses telur menetas menjadi ulat pun terbilang cukup singkat yaitu hanya butuh waktu 3 hari saja telur akan menetas dan berubah menjadi ulat.
Setelah telur menetas selanjutnya akan memasuki fase larva atau ulat, ulat kupu kupu ini ketika ulat baru menetas bentuknya sangat kecil dan seperti tidak terlihat namun pada fase ulat ini, ulat hanya akan makan sepanjang hari karena memang untuk pertumbuhannya.
Itulah mengapa kupu-kupu meletakkan telurnya di daun karena agar setelah menetas, ulat akan dengan mudah menemukan makanan karena ketika fase ulat ini yang di butuhkan hanya makan, ulat bisa makan sepanjang hari hingga berubah kulit sampai 6x dalam fase ini.
Setelah dirasa cukup kuat dan siap untuk berubah menjadi kepompong, ulat akan berhenti makan dan mencari tempat dahan atau ranting untuk siap-siap menuju fase selanjutnya yaitu berubah menjadi kepompong.
Pada fase ini adalah fase yang cukup unik pada metamorphosis kupu-kupu, ulat akan mencari tempat untuk berubah menjadi kepompong.
Umumnya kepompong berwarna hijau atau coklat alasannya adalah untuk menyamarkan agar terlihat seprti daun maupun ranting, cangkang kepompong bertekstur halus dank eras.
Pada fase ini, kepompong tidak makan dan tidak melakukan aktifitas apapun, namun meskipun dari luar tidak terlihat adanya aktifitas sebenarnya di dalam kepompong sedang terjadi perubahan bentuk yang signifikan dengan tumbuhnya sayap dan kaki serta perubahan warna yang mencolok.
Fase kepompong berlangsung selama 7 hingga 20 hari tergantung jenis kupu-kupunya.
Ini adalah fase terakhir dari metamorphosis seekor kupu-kupu, setelah keluar dari kepompong kupu-kupu sangat berbeda jauh dengan ulat.
Dari bentuk ulat yang tadinya mengerikan berubah menjadi kupu-kupu yang indah memiliki sayap dan terbang kesana-kemari. Inilah yang di namakan fase imago atau fase kupu-kupu dewasa.
Setelah menjadi kupu-kupu dewasa maka kupu-kupu sudah siap untuk bereproduksi dan berkembangbiak untuk meneruskan siklus hidup kupu-kupu.
Itulah penjelasan lengkap mengenai siklus metamorphosis sempurna pada kupu-kupu, semoga bermanfaat dan bisa di jadikan bahan belajar untuk adik-adik yang sedang mempelajari ilmu pengetahuan alam.
Hewan memang sangat menakjubkan, tidak bisa di prediksi dan memiliki cara hidup dan siklus yang berbeda di bandingkan dengan manusia, contohnya metamorphosis ini. Semoga metamorfosis kupu kupu dan penjelasannya ini bermanfaat.
Ya, Ulat merupakan salah satu rangkaian metamorphosis dari kupu-kupu, kali ini kami akan membahas tentang urutan metamorphosis pada kupu-kupu.
Ada 4 fase pada metamorphosis kupu-kupu yaitu fase telur, fase larva (ulat), fase pupa (kepompong) dan fase imago (kupu-kupu dewasa). Berikut penjelasannya.
Fase Metamorfosis Kupu-Kupu
Fase telur
Setelah kupu-kupu jantan dan kupu-kupu betina kawin maka kupu-kupu betina akan bertelur. Telur kupu kupu ini biasanya kupu-kupu betina letakkan telurnya pada daun-daunan yang nantinya akan di jadikan makanan ketika telur telah menetas dan berubah menjadi ulat.
Kupu-kupu betina setiap kali bertelur akan mengeluarkan kurnag lebih 100 hinga 200 butir telur yang di letakkan di daun-daunan.
Namun tidak semua telur akan menetas, kegagaglan menetas bisa jadi karena faktor alam seperti telur jatuh terkena angina atau hujan, daun yang kering dan rontok dan lainnya. proses telur menetas menjadi ulat pun terbilang cukup singkat yaitu hanya butuh waktu 3 hari saja telur akan menetas dan berubah menjadi ulat.
Fase larva (ulat)
Setelah telur menetas selanjutnya akan memasuki fase larva atau ulat, ulat kupu kupu ini ketika ulat baru menetas bentuknya sangat kecil dan seperti tidak terlihat namun pada fase ulat ini, ulat hanya akan makan sepanjang hari karena memang untuk pertumbuhannya.
Itulah mengapa kupu-kupu meletakkan telurnya di daun karena agar setelah menetas, ulat akan dengan mudah menemukan makanan karena ketika fase ulat ini yang di butuhkan hanya makan, ulat bisa makan sepanjang hari hingga berubah kulit sampai 6x dalam fase ini.
Setelah dirasa cukup kuat dan siap untuk berubah menjadi kepompong, ulat akan berhenti makan dan mencari tempat dahan atau ranting untuk siap-siap menuju fase selanjutnya yaitu berubah menjadi kepompong.
Fase Kepompong
Pada fase ini adalah fase yang cukup unik pada metamorphosis kupu-kupu, ulat akan mencari tempat untuk berubah menjadi kepompong.
Umumnya kepompong berwarna hijau atau coklat alasannya adalah untuk menyamarkan agar terlihat seprti daun maupun ranting, cangkang kepompong bertekstur halus dank eras.
Pada fase ini, kepompong tidak makan dan tidak melakukan aktifitas apapun, namun meskipun dari luar tidak terlihat adanya aktifitas sebenarnya di dalam kepompong sedang terjadi perubahan bentuk yang signifikan dengan tumbuhnya sayap dan kaki serta perubahan warna yang mencolok.
Fase kepompong berlangsung selama 7 hingga 20 hari tergantung jenis kupu-kupunya.
Fase Imago (Kupu-Kupu)
Ini adalah fase terakhir dari metamorphosis seekor kupu-kupu, setelah keluar dari kepompong kupu-kupu sangat berbeda jauh dengan ulat.
Dari bentuk ulat yang tadinya mengerikan berubah menjadi kupu-kupu yang indah memiliki sayap dan terbang kesana-kemari. Inilah yang di namakan fase imago atau fase kupu-kupu dewasa.
Setelah menjadi kupu-kupu dewasa maka kupu-kupu sudah siap untuk bereproduksi dan berkembangbiak untuk meneruskan siklus hidup kupu-kupu.
Itulah penjelasan lengkap mengenai siklus metamorphosis sempurna pada kupu-kupu, semoga bermanfaat dan bisa di jadikan bahan belajar untuk adik-adik yang sedang mempelajari ilmu pengetahuan alam.
Hewan memang sangat menakjubkan, tidak bisa di prediksi dan memiliki cara hidup dan siklus yang berbeda di bandingkan dengan manusia, contohnya metamorphosis ini. Semoga metamorfosis kupu kupu dan penjelasannya ini bermanfaat.
0 Komentar untuk "Metamorfosis Kupu-Kupu"
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !