Jenis Jenis Surat Perjanjian
Surat perjanjian memiliki beberapa jenis tergantung fungsi dan kebutuhan surat perjanjian tersebut, karena saat ini sudah banyak macam-macam perjanjian yang ada yang menggunakan surat perjanjian sebagai pengikatnya.
Tanpa surat perjanjian maka kedua belah pihak dapat dengan mudah melakukan apapun seenaknya tanpa ada acuan yang berlaku dan tanpa ada yang di takuti, maka surat perjanjian saat ini wajib ada hukumnya di setiap kegiatan apapun yang cenderung rentan konflik dan kesalahpahaman.
Banyak jenis surat perjanjian diantaranya surat perjanjian jual beli, surat perjanjian sewa beli (kredit angsuran), surat perjanjian sewa menyewa, surat perjanjian hutang, surat perjanjian piutang, surat perjanjian bisnis, surat perjanjian kerja dan masih banyak lainnya. Agar kamu dapat lebih memahami, berikut kami berikan beberapa contoh jenis surat perjanjian.
Surat perjanjian kerja adalah surat yang dibuat oleh pihak pekerja dan pihak pemberi kerja, di dalamnya tercantum aturan-aturan kerja, tata tertib, jumlah gaji dan kondisi-kondisi tertentu yang mengikat kedua belah pihak antara pihak pemberi kerja dan pihak pekerja.
Jika anda akan menandatangani surt perjanjian kerja maka alangkah baiknya anda teliti dengan hati-hati serta tanyakan hal-hal yang masih kurang jelas ke HRD terkait agar anda tidak merasa terjebak nantinya atau salah memahami arti dari surat perjanjian kerja yang telah anda tanda tangani tersebut.
Berikutnya adalah surat perjanjian jual beli yang dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak antara pihak penjual dan pihak pembeli, dalam isi surat jual beli ini terdapat informasi detail tentang barang apa yang di perjual belikan, kondisi barang yang diperjual belikan
Harga barang yang di perjual belikan dan dalam hal ini penjual akan memberikan barangnya kepada pembeli dan pembeli akan menyerahkan uang pembayarannya kepada penjual.
Dalam surat jual beli, pastikan harga yang tertera jelas, sistem pembayaran jelas, kemudian kondisi barang yang di jual telah deal dan disepakati bersama, dan usahakan harus ada saksi atau pihak ketiga ketika anda akan melakukan perjanjian jual beli.
Surat perjanjian hutang sangat penting untuk di buat ketika anda akan melakukan transaksi pinjam meminjam dengan orang lain, dalam surat perjanjian hutang akan tercantum nama peminjam dan yang meminjami kemudian nominal yang dipinjam oleh pihak peminjam.
Kemudian kesanggupan pihak peminjam untuk melunasi atau sesuai jangka waktu yang tertuang dalam surat pinjam meminjam, denda yang akan diterima peminjam jika telat membayar hutang, konsekuensi dan resiko peminjam jika peminjam tidak bisa membayar hutangnya dan hak serta wewenang pemberi angsuran dengan pihak peminjam.
Surat perjanjian sewa menyewa biasanya digunakan oleh pemberi sewa kepada penyewa, entah itu rumah, kontrakan, toko, tanah, bangunan, kendaraan dan sebagainya.
Dalam surat perjanjian sewa menyewa terdapat perjanjian yang berisi tentang hak dan tanggung jawab penyewa, kesanggupan untuk membayar sewa dengan tepat waktu, jangka waktu penyewaan.
Kemudian resiko jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan serta kondisi-kondisi khusus yang telah di sepakati antara pihak penyewa dan pemberi sewa.
Itulah beberapa jenis contoh surat perjanjian, jika anda akan melakukan perjanjian maka isi surat yang ada di dalam surat perjanjian harus sesuai dengan jenis perjanjian yang akan mengikat kedua belah pihak.
Tanpa surat perjanjian maka kedua belah pihak dapat dengan mudah melakukan apapun seenaknya tanpa ada acuan yang berlaku dan tanpa ada yang di takuti, maka surat perjanjian saat ini wajib ada hukumnya di setiap kegiatan apapun yang cenderung rentan konflik dan kesalahpahaman.
Banyak jenis surat perjanjian diantaranya surat perjanjian jual beli, surat perjanjian sewa beli (kredit angsuran), surat perjanjian sewa menyewa, surat perjanjian hutang, surat perjanjian piutang, surat perjanjian bisnis, surat perjanjian kerja dan masih banyak lainnya. Agar kamu dapat lebih memahami, berikut kami berikan beberapa contoh jenis surat perjanjian.
Jenis Jenis Surat Perjanjian
Surat perjanjian kerja
Surat perjanjian kerja adalah surat yang dibuat oleh pihak pekerja dan pihak pemberi kerja, di dalamnya tercantum aturan-aturan kerja, tata tertib, jumlah gaji dan kondisi-kondisi tertentu yang mengikat kedua belah pihak antara pihak pemberi kerja dan pihak pekerja.
Jika anda akan menandatangani surt perjanjian kerja maka alangkah baiknya anda teliti dengan hati-hati serta tanyakan hal-hal yang masih kurang jelas ke HRD terkait agar anda tidak merasa terjebak nantinya atau salah memahami arti dari surat perjanjian kerja yang telah anda tanda tangani tersebut.
Surat Perjanjian Jual Beli
Berikutnya adalah surat perjanjian jual beli yang dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak antara pihak penjual dan pihak pembeli, dalam isi surat jual beli ini terdapat informasi detail tentang barang apa yang di perjual belikan, kondisi barang yang diperjual belikan
Harga barang yang di perjual belikan dan dalam hal ini penjual akan memberikan barangnya kepada pembeli dan pembeli akan menyerahkan uang pembayarannya kepada penjual.
Dalam surat jual beli, pastikan harga yang tertera jelas, sistem pembayaran jelas, kemudian kondisi barang yang di jual telah deal dan disepakati bersama, dan usahakan harus ada saksi atau pihak ketiga ketika anda akan melakukan perjanjian jual beli.
Surat perjanjian hutang atau meminjam uang
Surat perjanjian hutang sangat penting untuk di buat ketika anda akan melakukan transaksi pinjam meminjam dengan orang lain, dalam surat perjanjian hutang akan tercantum nama peminjam dan yang meminjami kemudian nominal yang dipinjam oleh pihak peminjam.
Kemudian kesanggupan pihak peminjam untuk melunasi atau sesuai jangka waktu yang tertuang dalam surat pinjam meminjam, denda yang akan diterima peminjam jika telat membayar hutang, konsekuensi dan resiko peminjam jika peminjam tidak bisa membayar hutangnya dan hak serta wewenang pemberi angsuran dengan pihak peminjam.
Surat perjanjian Sewa Menyewa
Surat perjanjian sewa menyewa biasanya digunakan oleh pemberi sewa kepada penyewa, entah itu rumah, kontrakan, toko, tanah, bangunan, kendaraan dan sebagainya.
Dalam surat perjanjian sewa menyewa terdapat perjanjian yang berisi tentang hak dan tanggung jawab penyewa, kesanggupan untuk membayar sewa dengan tepat waktu, jangka waktu penyewaan.
Kemudian resiko jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan serta kondisi-kondisi khusus yang telah di sepakati antara pihak penyewa dan pemberi sewa.
Itulah beberapa jenis contoh surat perjanjian, jika anda akan melakukan perjanjian maka isi surat yang ada di dalam surat perjanjian harus sesuai dengan jenis perjanjian yang akan mengikat kedua belah pihak.